Between Imagination, Reality, and Money

Salam buat para pembaca yang agak kecewa karena blog ini lambat banget diupdatenya. Maklumlah penulisnya sedang berada dalam kepuang UTS dan UAS di kampus tercinta ITB, jadi mungkin belum bisa post soal fighters lagi, tapi tetep diusahakan kok, dan udah ada beberapa file yang nunggu buat diupload hehe.

Buat sekarang, let’s talk about imaginary aircraft.

Jadi, siapa yang belum pernah nonton film sci-fi sih? Star Wars, Star Trek, Matrix, dll itu bisa digolongkan sebagai film science fiction. Di sana, tentunya teknologi sudah berada jauh dari yang kita punya sekarang. Robot yang bisa bergerak dan membantu manusia, motor yang bisa terbang di atas tanah, pesawat induk yang sangat besar yang bisa ditinggali manusia, atau juga pesawat yang bisa berubah jadi robot tempur? Wah imajinasi itu memang tidak bisa ditekan, bung!

Berikut ini adalah contoh-contoh dari imajinasi pesawat tempur yang sudah dirancang oleh para dreamer zaman sekarang.

Sekarang yang jadi pertanyaannya? Apakah pesawat-pesawat tersebut mungkin untuk dibuat? Kita tidak bisa menghakimi dengan “tidak” karena segala hal di dunia ini mungkin. Dulu, anggapan bahwa ada sebuah benda yang bisa membuat manusia terbang adalah tidak mungkin. Tapi sekarang? Dari Jakarta ke Sydney, tentunya kita hanya ingin naik pesawat (jarang yang mau lewat jalur laut).

Banyak kendala yang masih belum bisa dipecahkan, seperti material pesawatnya, mesinnya, keefektifannya jika dibandingkan dengan fighters yang sudah ada sekarang, dan juga yang paling penting, duit.

Mungkin butuh waktu 30, 50, 70 atau juga 100 tahun lagi untuk menciptakan pesawat-pesawat seperti ini, membuat koloni di luar angkasa, dan membuat pasukan persatuan bumi yang melindungi dari serangan-serangan luar angkasa. Who knows? You?

 Gambar diambil dari google dan deviantart