bluejethorizon

bluejethorizon
banner

4/18/2011

Mach Number (Tetapan Mach)


Mach Number (Tetapan Mach) adalah bilangan yang dipakai untuk mengukur kecepatan relative sebuah benda terhadap kecepatan rambat suara di medium gas, dipengaruhi oleh tekanan dan temperature.

Nama Mach sendiri berasal dari seorang ilmuwan asal Austria, Ernst Mach, yang mengusulkan tentang pentingnya suatu satuan untuk mengetahui relatifitas kecepatan benda terhadap kecepatan rambat suara. Hebatnya lagi, dia adalah orang pertama yang menguasai prinsip-prinsip aerodinamika supersonik.

Ernst Mach

Mach mengklasifikasikan kecepatan benda menjadi 4 :

-          Subsonic : Saat kecepatan < Mach 1.0
-          Transonic : Saat kecepatan = Mach 1.0
-          Supersonic : Saat kecepatan > Mach 1.0
-          Hypersonic : Saat kecepatan > Mach 5.0

Hal yang unik adalah, ketika sebuah benda mengakselerasikan kecepatannya dari subsonic menuju transonic, sering terjadi fenomena yang sering disebut ‘Prandtl-Glauert singluarity’ (Keganjilan Prandtl-Glauert). Singkatnya, saat benda itu menembus batas Mach 1.0, terjadi sebuah gelombang kejut yang tekanannya mendekati tak hingga sehingga menimbulkan sebuah bentuk yang mirip dengan awan.

Saat benda mengorbit dengan kecepatan lebih dari Mach 1.0, kerapatan udara di beberapa bagian benda berubah, sehingga menyebabkan gaya-gaya eksternal yang bertambah dan gaya ini semakin banyak bila benda itu berakselerasi. Sedangkan jika benda mencapai kecepatan lebih dari Mach 5.0, sebagian energi dari benda berpindah ke udara yang mengikat Nitrogen dan Oksigen sehingga perhitungan gayanya harus memasukkan persamaan kimia juga. Saat kecepatan melebihi Mach 25.0 (contohnya roket) udara yang tergesek mendapat panas, sehingga berubah menjadi ion plasma gas dan menyebabkan roket akan meleleh/meledak jika tidak dilindungi oleh material yang tahan panas.


 'Vapor Cone' yang dihasilkan saat pesawat menembus Mach 1.0

Seperti yang sudah dibahas di atas, Mach Number bergantung kepada kecepatan suara. Sedangkan kecepatan suara sendiri berubah-ubah sesuai ketinggian dari titik pusat bumi. Semakin tinggi tekanan maka semakin rendah kecepatan suaranya.
Ketinggian (km)
Kecepatan suara (m/s)
0
340,294
1
336,435
2
332,532
3
328,583
4
324,589
5
320,543
6
316,452
7
312,306
8
308,105
9
303,848
10
299,532
11
295,069
12
295,069
13
295,069
14
295,069
15
295,069
16
295,069
17
295,069
18
295,069
19
295,069
20
295,069

 'Vapor Cone' yang membentuk warna pelangi

4/16/2011

Lockheed Martin F-22A Raptor

F-22 yang diberi nama Raptor, diklaim sebagai fighter yang terkuat sepanjang sejarah. Hal ini dikatakan oleh pembuatnya yaitu perusahaan Lockheed Martin. Pernyataan ini tidak hanya sembarang pernyataan karena dalam pengujiannya, terbukti Raptor dapat menembus batas kecepatan, presisi dan kemampuan bertarung air-to-air dan air-to-ground yang melebihi fighters lainnya.




Raptor sendiri merupakan fighter hasil kolaborasi kerja dari Lockheed Martin dan Boeing Defense, Space & Security.

Pada awalnya F-22 dibuat untuk menggantikan fighter USAF yaitu F-15 varian A, B, C, dan D. Kemampuan untuk melakukan stealth adalah hal penting yang dicantumkan dalam daftar-daftar kemampuan Raptor yang dikembangkan dari fighter sebelumnya.



Untuk mendapatkan Advanced Tactical Fighter (ATF), USAF melombakan YF-22 buatan Lockheed Martin dengan YF-23 buatan Northrop/McDonnell Douglas. Pada akhirnya USAF memenangkan YF-22. Walaupun YF-23 lebih memiliki kecepatan yang lebih tinggi, tapi kalah kelincahan terhadap YF-22.


Dipiloti oleh Dave Ferguson, YF-22 pertama kali terbang dari Edwards AFB pada 29 September 1990.

Sayangnya produksi eksport Raptor ini dilarang oleh pemerintah Amerika, walaupun Jepang menunjukan ketertarikannya terhadap F-22, dan Australia berniat untuk membelinya juga. Pada akhirnya produksi F-22 dihentikan, dan digantikan dengan F-35 Lightning II.





Origin : Lockheed Martin Aeronautics, USA.
Type : Single-seat, twin-engined bisonic air superiority fighter.
Engines : Two Pratt & Whitney F119-PW-100 twin-spool axial-flow afterburning turbofans each rated at 35,000lb (14,742kg) maximum thrust; military thrust classified, with pitch-vectoring nozzles.
Dimensions : Span 44ft 6in (13.56m); length 62ft 1in (18.92m); height 16ft 8in (5.08m); wing area 840sq.ft (78.04m2).
Weights : Empty 31,670lb (14,365kg); normal takeoff classified; maximum 55,000lb (24,948kg).
Loadings (at maximum takeoff weight) : Wing 65lb/sq.ft (320kg/m2); thrust 1.27.
Performance : One 20mm M61A-2 six-barrel rotary cannon with 460 rounds, six AIM-120C Amraam and two AIM-9T Sidewinder AAMs in internal bays. More weapons can be carried externally.
History : First flight 29 September 1990. EMD contract awarded August 1991. First flight of development aircraft 7 September 1997. Service entry late 2005. Anticipated production 339.
User : USA (probably USAF only).

4/11/2011

General Dynamics F-16C Block 40 Fighting Falcon


F-16, yang diberi nama resmi “Fighting Falcon” dan dijuluki “Viper” oleh para pilotnya (dikarenakan bentuknya yang mirip ular viper), merupakan salah satu fighter yang paling popular di dunia ini, digunakan oleh sekitar 25 negara dan masih diproduksi sampai sekarang.



Fighting Falcon didesign sebagai multirole jet fighter, dan telah berhasil membuktikan dirinya sebagai fighter yang dapat dioperasikan dalam keadaan cuaca bagaimanapun.

Dengan mengambil pengalaman dari perang Vietnam Utara di mana F-4 Phantom II mengalami kesusahan yang sangat besar menghadapi MiG-17 dan MiG-21, Amerika berencana untuk membuat sebuah fighter baru yang lebih murah dan lebih hebat daripada Phantom. John Boyd (mayor USAF saat itu) dan Thomas Christie membuat ‘Energy-Maneuverability Theory’ untuk menghitung performa dari fighter dalam pertempurannya.

Akhirnya dibentuklah sebuah lomba untuk membuat fighter sesuai yang diinginkan Boyd dalam kompetisi LWF (Lightweight Fighter) di mana dua design yang lolos dari enam design yang ada akan dibiayai untuk direalisasikan. Akhirnya pihak General Dynamics dan Northrop terpilih sebagai kandidat yang pada akhirnya membuat prototype YF-16 dan YF-17.

Penerbangan pertama dari YF-16 adalah sebuah ketidaksengajaan di mana harusnya hanya dilakukan pengecekan kecepatan mesin pada 20 Januari 1974, menjadi lift off yang tidak sengaja dikarenakan kesalahan stabilator yang mengenai tanah. Tapi penerbangan ini tidak dianggap sebagai maiden flight, dan maiden flight yang sesungguhnya dilakukan pada tanggal 2 Februari 1974.

Tertarik dengan kebolehan YF-16 dan YF-17, NATO (North Atlantic Treaty Organization, Belgium-Denmark-Belanda-Norwegia) mengatakan bahwa mereka akan mengorder pemenang dari LWF, bila USAF juga membelinya. Pernyataan inilah yang kemudian membuat sebuah kompetisi antara YF-16 dengan YF-17 yang diberi nama Air Combat Fighter Competition.

Kompetisi tersebut dimenangkan oleh YF-16 dikarenakan harganya yang lebih murah, area radar dan penyerangan yang lebih besar, dan digunakannya mesin Pratt & Whitney F100 yang sama dengan F-15, sehingga dapat menekan harga lebih ke bawah lagi. Walaupun YF-17 kalah tapi fighter itu menjadi basis dari McDonnell Douglas F/A-18 Hornet.

Banyak tipe dari F-16 yang telah dikeluarkan.  F-16/79 adalah versi down-market khusus diekspor oleh General Electric J79, yang gagal dalam pemasarannya. F-16ADF telah dimodifikasi agar dapat membawa AIM-7 Sparrow AAMs pada posisi pertahanan udara.

Tipe yang paling terkenal adalah F-16C yang dilengkapi multi-mode radar APG-68.




4/10/2011

Introduction

Halo, semuanya! Nama saya Rivaldy Varianto, biasa disebut akrabnya sih Rival. Saya sekarang sedang kuliah di ITB, Fakultas Teknik Mesin dan Penerbangan, yang bisa disingkat sebagai FTMD. Umur 18 tahun, tinggal di Kompleks Kanayakan, Kota Bandung Utara.

Dalam blog ini saya akan membahas salah satu hobi saya, yaitu aircraft fighters. Apa sih fighters itu? Fighters itu adalah sebutan pendek dari pesawat tempur. Memang ada berbagai macam pesawat tempur, dari yang hanya mengandalkan machine gun sampai dengan pesawat tempur yang dapat meluncurkan bom atom.

Buat kamu yang juga tertarik dengan fighers, dan ingin tau lebih banyak, simak aja terus blog ini ya. :)

Regards, Rivaldy.

(Dan iya, ini mobil saya) ^^'