bluejethorizon

bluejethorizon
banner

4/11/2011

General Dynamics F-16C Block 40 Fighting Falcon


F-16, yang diberi nama resmi “Fighting Falcon” dan dijuluki “Viper” oleh para pilotnya (dikarenakan bentuknya yang mirip ular viper), merupakan salah satu fighter yang paling popular di dunia ini, digunakan oleh sekitar 25 negara dan masih diproduksi sampai sekarang.



Fighting Falcon didesign sebagai multirole jet fighter, dan telah berhasil membuktikan dirinya sebagai fighter yang dapat dioperasikan dalam keadaan cuaca bagaimanapun.

Dengan mengambil pengalaman dari perang Vietnam Utara di mana F-4 Phantom II mengalami kesusahan yang sangat besar menghadapi MiG-17 dan MiG-21, Amerika berencana untuk membuat sebuah fighter baru yang lebih murah dan lebih hebat daripada Phantom. John Boyd (mayor USAF saat itu) dan Thomas Christie membuat ‘Energy-Maneuverability Theory’ untuk menghitung performa dari fighter dalam pertempurannya.

Akhirnya dibentuklah sebuah lomba untuk membuat fighter sesuai yang diinginkan Boyd dalam kompetisi LWF (Lightweight Fighter) di mana dua design yang lolos dari enam design yang ada akan dibiayai untuk direalisasikan. Akhirnya pihak General Dynamics dan Northrop terpilih sebagai kandidat yang pada akhirnya membuat prototype YF-16 dan YF-17.

Penerbangan pertama dari YF-16 adalah sebuah ketidaksengajaan di mana harusnya hanya dilakukan pengecekan kecepatan mesin pada 20 Januari 1974, menjadi lift off yang tidak sengaja dikarenakan kesalahan stabilator yang mengenai tanah. Tapi penerbangan ini tidak dianggap sebagai maiden flight, dan maiden flight yang sesungguhnya dilakukan pada tanggal 2 Februari 1974.

Tertarik dengan kebolehan YF-16 dan YF-17, NATO (North Atlantic Treaty Organization, Belgium-Denmark-Belanda-Norwegia) mengatakan bahwa mereka akan mengorder pemenang dari LWF, bila USAF juga membelinya. Pernyataan inilah yang kemudian membuat sebuah kompetisi antara YF-16 dengan YF-17 yang diberi nama Air Combat Fighter Competition.

Kompetisi tersebut dimenangkan oleh YF-16 dikarenakan harganya yang lebih murah, area radar dan penyerangan yang lebih besar, dan digunakannya mesin Pratt & Whitney F100 yang sama dengan F-15, sehingga dapat menekan harga lebih ke bawah lagi. Walaupun YF-17 kalah tapi fighter itu menjadi basis dari McDonnell Douglas F/A-18 Hornet.

Banyak tipe dari F-16 yang telah dikeluarkan.  F-16/79 adalah versi down-market khusus diekspor oleh General Electric J79, yang gagal dalam pemasarannya. F-16ADF telah dimodifikasi agar dapat membawa AIM-7 Sparrow AAMs pada posisi pertahanan udara.

Tipe yang paling terkenal adalah F-16C yang dilengkapi multi-mode radar APG-68.






Origin : General Dynamics, Fort Worth Division, USA.
Type : Single-seat, single-engined supersonic jet air superiority and multi-role fighter.
Engine : One General Electric F110-GE-100 two-spool afterburning turbofan rated at 28,982lb (13,146kg) maximum and 17,260lb (7,829kb) military thrust.
Dimensions : Span 31ft 0in (9.45m); length 49ft 3in (15.01m); height 16ft 8.5in (5.09m); wing area 300sq.ft (27.88m2).
Weights : Empty 19,020lb (8,627kg); normal takeoff 28,500lb (12,928kg); maximum 42,300lb(19,187kg).
Loadings (at normal takeoff weight) : Wing 95lb/sq.ft (464kg/m2); thrust 1.02.
Performance : Maximum speed Mach 2 at altitude, Mach 1.2 at sea level; initial climb rate 50,000ft/min (254m/sec); operational ceiling 50,000ft (15,239m); sustained ceiling 61,500ft (18,744m); operational radius 490 miles (788km) with four AAMs and one external fuel tank.
Armament : One 20mm M61A six-barrel rotary cannon with 511 rounds; six AIM-9 Sidewinders, AIM 120 Amraam, R550 Magic 2, MICA, or Python 3 AAMs, or in combination.
History : The winner of the USAF LWF competition, the prototype YF-16 first flew on 20 January 1974. First flight of a production F-16A took place on 7 August 1978. Operational from 1980. Combat debut 7 June 1981 (with Israel). Development has been continuous. In June 2001, the most recent variant was the F-16C Block 60, and production total was 4,028, with 257 still on order.
Users : Bahrain, Belgium, Chile, Denmark, Egypt, Greece, Holland, Indonesia, Israel, Jordan, Norway, Pakistan, Portugal, Saudi Arabia, Singapore, South Korea, Taiwan, Thailand, Turkey, Venezuela, United Arab Emirates, USA.

No comments:

Post a Comment