F-22 yang diberi nama Raptor, diklaim sebagai fighter yang terkuat sepanjang sejarah. Hal ini dikatakan oleh pembuatnya yaitu perusahaan Lockheed Martin. Pernyataan ini tidak hanya sembarang pernyataan karena dalam pengujiannya, terbukti Raptor dapat menembus batas kecepatan, presisi dan kemampuan bertarung air-to-air dan air-to-ground yang melebihi fighters lainnya.
Raptor sendiri merupakan fighter hasil kolaborasi kerja dari Lockheed Martin dan Boeing Defense, Space & Security.
Pada awalnya F-22 dibuat untuk menggantikan fighter USAF yaitu F-15 varian A, B, C, dan D. Kemampuan untuk melakukan stealth adalah hal penting yang dicantumkan dalam daftar-daftar kemampuan Raptor yang dikembangkan dari fighter sebelumnya.
Untuk mendapatkan Advanced Tactical Fighter (ATF), USAF melombakan YF-22 buatan Lockheed Martin dengan YF-23 buatan Northrop/McDonnell Douglas. Pada akhirnya USAF memenangkan YF-22. Walaupun YF-23 lebih memiliki kecepatan yang lebih tinggi, tapi kalah kelincahan terhadap YF-22.
Dipiloti oleh Dave Ferguson, YF-22 pertama kali terbang dari Edwards AFB pada 29 September 1990.
Sayangnya produksi eksport Raptor ini dilarang oleh pemerintah Amerika, walaupun Jepang menunjukan ketertarikannya terhadap F-22, dan Australia berniat untuk membelinya juga. Pada akhirnya produksi F-22 dihentikan, dan digantikan dengan F-35 Lightning II.
Origin : Lockheed Martin Aeronautics, USA.
Type : Single-seat, twin-engined bisonic air superiority fighter.
Engines : Two Pratt & Whitney F119-PW-100 twin-spool axial-flow afterburning turbofans each rated at 35,000lb (14,742kg) maximum thrust; military thrust classified, with pitch-vectoring nozzles.
Dimensions : Span 44ft 6in (13.56m); length 62ft 1in (18.92m); height 16ft 8in (5.08m); wing area 840sq.ft (78.04m2).
Weights : Empty 31,670lb (14,365kg); normal takeoff classified; maximum 55,000lb (24,948kg).
Loadings (at maximum takeoff weight) : Wing 65lb/sq.ft (320kg/m2); thrust 1.27.
Performance : One 20mm M61A-2 six-barrel rotary cannon with 460 rounds, six AIM-120C Amraam and two AIM-9T Sidewinder AAMs in internal bays. More weapons can be carried externally.
History : First flight 29 September 1990. EMD contract awarded August 1991. First flight of development aircraft 7 September 1997. Service entry late 2005. Anticipated production 339.
User : USA (probably USAF only).
No comments:
Post a Comment